Metode Trend Momend

          Sedikit  saya bagi metode yang saya pakai tugas Sistem Pendukung Keputusan yang saya buat sewaktu kuliah. semoga bermanfaat.

 

 Metode Trend Moment

Metode trend moment menggunakan cara-cara perhitungan statistika dan matematika tertentu untuk mengetahui fungsi garis lurus sebagai pengganti garis patah-patah yang dibentuk oleh data historis perusahaan. Dengan demikian pengaruh unsur subyektif dapat dihindarkan. Persamaan trend dengan metode moment adalah sebagai berikut Adisaputro, 1998) :

Pada perusahaan yang memproduksi honda-honda teks terutama honda teknologi informasi, seringkali permintaan terhadap produknya dipengaruhi oleh faktor musiman yang berkaitan dengan fluktuasi periodik serta bersifat relatif konstan. Oleh karena itu nilai-nilai ramalan yang telah didapat dari hasil peramalan dengan metode trend moment akan dikoreksi terhadap pengaruh musiman dengan menggunakan indeks musim. Perhitungan indeks musim adalah sebagai berikut ( Gaspersz, 1998 ) :

Untuk mendapatkan hasil ramalan akhir setelah dipengaruhi oleh indeks musim digunakan perhitungan sebagai berikut :

Contoh

 Diambil data penjualan Produk  honda CRV menggunakan data satu tahun untuk periode ( bulan Januari 2011 sampai dengan Desember 2011 ), seperti ditunjukkan pada Tabel 1.

Periode Waktu	Tahun	Xi	Jlm Penjualan honda (Yi)	Xi Yi	Xi2
Januari	2011	1	10	10	1
Februari	2011	2	12	24	4
Maret	2011	3	12	36	9
April	2011	4	5	20	16
Mei	2011	5	20	100	25
Juni	2011	6	3	18	36
Juli	2011	7	15	105	49
Agustus	2011	8	10	80	64
September	2011	9	10	90	81
Oktober	2011	10	5	50	100
November	2011	11	7	77	121
Desember	2011	12	11	132	144
Total (∑ )		78	120	742	650
Rata-rata		6,5	10

Tabel 1. Tabel Perhitungan Metode Trend Moment

Hasil

Dari hasil perhitungan analisis peramalan penjualan barang menggunakan rumus trend moment, maka akan diperoleh hasil sebagai berikut :

Nilai trend yaitu :

Y = a + bx

ð  b =∑XiYi – n (Xi′)(Yi′)

∑Xi² – n (Xi′)²

ð  b = 742 – 12 (6,5)(10)

650 – 12 (6,5)²

ð  b = -38

143

ð  b = - 0,26573 ,dan

ð  a = Y_i′ - b ( X_i′)

ð  a = 10 – (-0,26573)(6,5)

ð  a = 10 + 1,7273

ð  a = 11,7273   , jadi..........

Y = 11,7273   + (-0,26573) x

Sebagai contoh akan meramalkan penjualan untuk bulan Oktober 2012 maka diperoleh nilai trend sebagai berikut : (x = 5)

ð  Y = 11,7273   + ((-0,26573)* 5 ) , maka diperoleh hasil Y = 10,398

Hasil perhitungan nilai trend tersebut selanjutnya akan dihitung dengan menggunakan indeks musim untuk mendapatkan hasil akhir peramalan penjualan.

Diperoleh nilai Indeks Musim sebesar :

Dengan menggunakan peramalan bulan Oktober 2012, maka rata-rata permintaan menggunakan bulan oktober 2011.

ð  Indeks Musim = 5/10

                       = 0.5

Sehingga untuk mendapatkan hasil akhir ramalan setelah dipengaruhi oleh indeks musim digunakan perhitungan rumus sebagai berikut :

Y* = 0,5 x 10,398

Y* = 5,199 ( Nilai ramalan merupakan nilai pembulatan ) Y = 5

Setelah dilakukan proses perhitungan dengan indeks musim, maka akan didapatkan hasil perhitungan nilai ramalan penjualan honda pada bulan Oktober 2012 sebesar 5 honda